RumahJerawat - Kepala botak sering kali dialami oleh remaja, faktor stress diduga menjadi faktor utama yang menyebabkannya, namun beberapa faktor lain seperti gaya hidup yang kurang sehat juga ikut berpengaruh terhadap kondisi rambut. Sebelum anda melakukan beberapa perawatan untuk menghilangkan kebotakan yang anda miliki maka hal pertama yang anda perlu ketahui adalah faktor yang membuat anda mengalami kebotakan.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja faktor penyebab kebotakan dan beberapa perawatan sederhana untuk mengatasi kebotakan yang sedang anda alami.
A. Faktor Utama Penyebab Kebotakan Dini
Kebotakan tidak hanya dihadapi pria berusia lanjut. Sepertiga pria di dunia terancam mengalami kebotakan menjelang usia 35 tahun. Faktor genetik disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Berikut beberapa faktor yang dapat memicu anda mengalami kebotakan di usia muda:
1. Alopecia Areata
Penyebab utama kebotakan pada remaja adalah alopecia areata. Alopecia areata merupakan gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Alopecia areata sering menyebabkan kebotakan pada kulit kepala, alis, atau kaki.
2. Merokok dan minuman alkohol
Nikotin yang dikandung oleh rokok diketahui dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi pertumbuhan rambut dan mengurangi nutrisi untuk rambut.
Sementara alkohol diketahui menyerap zat besi di dalam tubuh dan menghambat penyerapan zinc. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting. Karena seperempat rambut mengandung air, alkohol yang berlebihan akan selalu membuatnya rapuh.
3. Pemakaian Alat Styling dan Kosmetik Rambut
Rambut yang terkena hawa panas dari hair dryer atau catok, dapat melemahkan akar rambut dan membuat rambut kering. Rambut yang mengering akan mudah patah dan rontok. Selain itu, pemakaian kosmetik rambut berbahan kimia yang berlebihan dapat merusak rambut secara signifikan. Gel rambut, spray dan pewarna rambut juga dapat mengakibatkan rambut rontok.
4. Konsumsi obat-obatan
Reaksi obat-obatan yang terlalu kuat, dapat melemahkan kekuatan rambut sehingga rambut lebih mudah rontok. Rambut rontok dapat terjadi karena obat resep alergi atau kerusakan pada protein yang disebut keratin rambut.
5. Kurang nutrisi sehat
Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan rambut, sehingga Anda harus memberinya makan. Hubungan antara makanan dan rambut cukup sederhana. Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, sehingga sangat penting menyertakan protein yang cukup dalam menu makan sehari-hari.
Kurang asupan protein membuat tubuh menyimpan protein yang tersedia untuk keperluan lain sehingga membuat rambut kehilangan nutrisinya. Kekurangan biotin, vitamin B kompleks, Zinc, atau karena kelebihan Vitamin A juga dapat membuat rambut mudah rontok dan terjadi kebotakan dini.
6. Diabetes
Rambut rontok juga bisa disebabkan karena penyakit diabetes. Kadar gula dalam darah yang tidak stabil dapat menyebabkan rambut menipis dan jika dibiarkan akan menyebabkan rambut rontok bahkan kebotakan. Untuk itu, kontrol tekanan darah Anda secara rutin agar tidak terjadi kerontokan pada rambut Anda.
7. Faktor Stres
Stres yang diakibatkan oleh permasalahan hidup dapat menyebabkan rambut rontok di usia muda. Otak di kepala melakukan pekerjaan yang cukup berat, karena gangguan kejiwaan yang Anda alami, sehingga hal tersebut mengganggu hormone pada kesehatan rambut Anda, dan menyebabkan rambut rontok. Sebaiknya kontrol emosi dan pikiran Anda agar tidak mudah mengalami stress.
8. Hormon dan Gen
Ketidakseimbangan hormone androgen dapat menyebabkan rambut rontok di usia muda. Selain itu, gejala rambut rontok juga bisa disebabkan karena faktor keturunan atau gen. Jadi jika orang tua pernah mengalami kerontokan rambut, maka kemungkinan besar keturunannya juga mengalami hal yang serupa.
9. Pengobatan Kanker
Kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi dapat menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut anagen efluvium (kerontokan menyeluruh). Kerontokan ini juga bisa berdampak pada kulit kepala, wajah, dan tubuh. Namun sebagian besar kasus ini tidak bersifat permanen. Rambut biasanya dapat tumbuh kembali setelah beberapa bulan berhenti menjalani kemoterapi.
B. Perawatan Sederhana Untuk Rambut Botak
Berikut perawatan rambut yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kerontokan rambut penyebab kebotakan dan menumbuhkan kembali rambut yang telah rontok:
1. Konsumsi Cukup Zat Besi dan Vitamin B
CDC menyatakan, kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurangnya oksigen dan terhambatnya sirkulasi di kulit kepala, yang mengarah sebagai penyebab rambut rontok. Untuk mengatasi rambut rontok, sertakan setidaknya 3 porsi sayuran berdaun hijau per hari, untuk asupan optimal zat besi dan vitamin B.
2. Cukupi Kebutuhan Protein
Asupan nutrisi yang tidak memadai dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh dan rambut. Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok parah dan tidak bersinar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya protein setidaknya 46 gram setiap harinya. Masukkan ikan,daging unggas, daging sapi, telur, produk susu dan olahannya, serta kacang-kacangan.
3. Manfaatkan Herbal sebagai Obat Rambut Rontok
Bahan herbal dapat membantu merawat kulit kepala, menguatkan akar rambut, sekaligus mengatasi rambut rontok. Gunakan ginseng yang diseduh seperti teh, lalu tuangkan ke atas rambut dan kulit kepala. Lanjutkan dengan membilasnya mengguankan air dingin untuk membantu menutup kutikula rambut dan mengatasi rambut rontok secara alami.
4. Memijat Kulit Kepala
Dalam beberapa kasus, rambut rontok parah kemungkinan disebabkan karena gangguan sirkulasi ke kulit kepala. Pemijatan kulit kepala adalah cara mengatasi rambut rontok yang sederhana namun efektif. Gunakan bantalan jari dengan lembut membuat gerakan melingkar. Untuk hasil terbaik, oleskan sedikit minyak kelapa pada kulit kepala atau tangan sebelum memijat.
5. Kendalikan Stres
Menurut AHLA, tingkat stres yang tinggi dapat menggeser rambut dari fase pertumbuhan atau beristirahat, yang dikenal juga dengan anagen dan catagen, ke fase rambut rontok atau telogen. Kondisi ini yang disebut telogen effluvium. Kendalikan stres sebagai cara alami mengatasi rambut rontok dengan melakukan rileksasi, yoga, atau olahraga.
6. Jangan Gunakan Aksesoris Rambut
Aksesoris rambut seperti jepit rambut, pin, atau karet rambut memang bisa bikin gaya rambutmu berbeda. Tapi sayangnya penggunaan yang kurang tepat dapat membuat rambut mudah patah dan rapuh, terutama di area dimana kamu meletakkannya. Hindari penggunaan hiasan rambut dalam waktu lama atau jangan tata rambut terlalu ketat, hingga menyebabkan rambut rontok parah.
7. Hindari Gaya Rambut Tertentu
Mengikuti trend gaya rambut memang perlu, tapi hindari gaya rambut yang menarik rambut dari dahi ya. Jika dilakukan secara konstan, cara ini memberikan tekanan besar pada folikel rambut dan dapat menjadi penyebab rambut rontok.
8. Perbaiki Cara Merawat Rambut
Jika tidak menemukan penyebab rambut rontok karena alasan medis, maka American Academy Dermatology (AAD) menyarankan untuk mengubah cara perawatan rambut yang selama ini dilakukan. Cobalah beralih ke shampo berformulasi ringan dan herbal, gunakan kondisioner dengan rutin, dan hindari penggunaan alat penata rambut, seperti blow dryer atau catok rambut.
9. Konsumsi Suplemen
Berniat memanjangkan megatasi kebotakan? Coba konsumsi beberapa jenis suplemen. Dilansir Divine Caroline, 5 jenis suplemen yang tidak biasa ini sudah diuji secara klinis khasiatnya. Suplemen-suplemen ini juga ampuh untuk mengatasi rambut rontok, kelima suplemen tersebuta adalah: Pumpkin seed oil, Kapsul tocotrienol, Peppermint oil, Suplemen protein laut, dan Melatonin.
10. Konsultasikan pada Dokter
Rambut rontok parah dapat dikaitkan dengan gejala penyakit serius, kekurangan gizi, efek samping dari konsumsi obat jangka panjang, atau gangguan pada kulit kepala. Cleveland Clinic Center for Continuing Education menyarankan untuk berkonsultasi pada dokter untuk mencari cara merawat rambut rontok. Kamu akan melalui beberapa tes untuk membantu mencari penyebab rambut rontok. Baca artikel menarik sebelumnya: 6 Jenis Vitamin Yang Baik Untuk Kesehatan Dan Kecerdasan Otak.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja faktor penyebab kebotakan dan beberapa perawatan sederhana untuk mengatasi kebotakan yang sedang anda alami.
A. Faktor Utama Penyebab Kebotakan Dini
Kebotakan tidak hanya dihadapi pria berusia lanjut. Sepertiga pria di dunia terancam mengalami kebotakan menjelang usia 35 tahun. Faktor genetik disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Berikut beberapa faktor yang dapat memicu anda mengalami kebotakan di usia muda:
1. Alopecia Areata
Penyebab utama kebotakan pada remaja adalah alopecia areata. Alopecia areata merupakan gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Alopecia areata sering menyebabkan kebotakan pada kulit kepala, alis, atau kaki.
2. Merokok dan minuman alkohol
Nikotin yang dikandung oleh rokok diketahui dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi pertumbuhan rambut dan mengurangi nutrisi untuk rambut.
Sementara alkohol diketahui menyerap zat besi di dalam tubuh dan menghambat penyerapan zinc. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting. Karena seperempat rambut mengandung air, alkohol yang berlebihan akan selalu membuatnya rapuh.
3. Pemakaian Alat Styling dan Kosmetik Rambut
Rambut yang terkena hawa panas dari hair dryer atau catok, dapat melemahkan akar rambut dan membuat rambut kering. Rambut yang mengering akan mudah patah dan rontok. Selain itu, pemakaian kosmetik rambut berbahan kimia yang berlebihan dapat merusak rambut secara signifikan. Gel rambut, spray dan pewarna rambut juga dapat mengakibatkan rambut rontok.
4. Konsumsi obat-obatan
Reaksi obat-obatan yang terlalu kuat, dapat melemahkan kekuatan rambut sehingga rambut lebih mudah rontok. Rambut rontok dapat terjadi karena obat resep alergi atau kerusakan pada protein yang disebut keratin rambut.
5. Kurang nutrisi sehat
Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan rambut, sehingga Anda harus memberinya makan. Hubungan antara makanan dan rambut cukup sederhana. Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, sehingga sangat penting menyertakan protein yang cukup dalam menu makan sehari-hari.
Kurang asupan protein membuat tubuh menyimpan protein yang tersedia untuk keperluan lain sehingga membuat rambut kehilangan nutrisinya. Kekurangan biotin, vitamin B kompleks, Zinc, atau karena kelebihan Vitamin A juga dapat membuat rambut mudah rontok dan terjadi kebotakan dini.
6. Diabetes
Rambut rontok juga bisa disebabkan karena penyakit diabetes. Kadar gula dalam darah yang tidak stabil dapat menyebabkan rambut menipis dan jika dibiarkan akan menyebabkan rambut rontok bahkan kebotakan. Untuk itu, kontrol tekanan darah Anda secara rutin agar tidak terjadi kerontokan pada rambut Anda.
7. Faktor Stres
Stres yang diakibatkan oleh permasalahan hidup dapat menyebabkan rambut rontok di usia muda. Otak di kepala melakukan pekerjaan yang cukup berat, karena gangguan kejiwaan yang Anda alami, sehingga hal tersebut mengganggu hormone pada kesehatan rambut Anda, dan menyebabkan rambut rontok. Sebaiknya kontrol emosi dan pikiran Anda agar tidak mudah mengalami stress.
8. Hormon dan Gen
Ketidakseimbangan hormone androgen dapat menyebabkan rambut rontok di usia muda. Selain itu, gejala rambut rontok juga bisa disebabkan karena faktor keturunan atau gen. Jadi jika orang tua pernah mengalami kerontokan rambut, maka kemungkinan besar keturunannya juga mengalami hal yang serupa.
9. Pengobatan Kanker
Kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi dapat menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut anagen efluvium (kerontokan menyeluruh). Kerontokan ini juga bisa berdampak pada kulit kepala, wajah, dan tubuh. Namun sebagian besar kasus ini tidak bersifat permanen. Rambut biasanya dapat tumbuh kembali setelah beberapa bulan berhenti menjalani kemoterapi.
B. Perawatan Sederhana Untuk Rambut Botak
Berikut perawatan rambut yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kerontokan rambut penyebab kebotakan dan menumbuhkan kembali rambut yang telah rontok:
1. Konsumsi Cukup Zat Besi dan Vitamin B
CDC menyatakan, kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurangnya oksigen dan terhambatnya sirkulasi di kulit kepala, yang mengarah sebagai penyebab rambut rontok. Untuk mengatasi rambut rontok, sertakan setidaknya 3 porsi sayuran berdaun hijau per hari, untuk asupan optimal zat besi dan vitamin B.
2. Cukupi Kebutuhan Protein
Asupan nutrisi yang tidak memadai dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh dan rambut. Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok parah dan tidak bersinar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya protein setidaknya 46 gram setiap harinya. Masukkan ikan,daging unggas, daging sapi, telur, produk susu dan olahannya, serta kacang-kacangan.
3. Manfaatkan Herbal sebagai Obat Rambut Rontok
Bahan herbal dapat membantu merawat kulit kepala, menguatkan akar rambut, sekaligus mengatasi rambut rontok. Gunakan ginseng yang diseduh seperti teh, lalu tuangkan ke atas rambut dan kulit kepala. Lanjutkan dengan membilasnya mengguankan air dingin untuk membantu menutup kutikula rambut dan mengatasi rambut rontok secara alami.
4. Memijat Kulit Kepala
Dalam beberapa kasus, rambut rontok parah kemungkinan disebabkan karena gangguan sirkulasi ke kulit kepala. Pemijatan kulit kepala adalah cara mengatasi rambut rontok yang sederhana namun efektif. Gunakan bantalan jari dengan lembut membuat gerakan melingkar. Untuk hasil terbaik, oleskan sedikit minyak kelapa pada kulit kepala atau tangan sebelum memijat.
5. Kendalikan Stres
Menurut AHLA, tingkat stres yang tinggi dapat menggeser rambut dari fase pertumbuhan atau beristirahat, yang dikenal juga dengan anagen dan catagen, ke fase rambut rontok atau telogen. Kondisi ini yang disebut telogen effluvium. Kendalikan stres sebagai cara alami mengatasi rambut rontok dengan melakukan rileksasi, yoga, atau olahraga.
6. Jangan Gunakan Aksesoris Rambut
Aksesoris rambut seperti jepit rambut, pin, atau karet rambut memang bisa bikin gaya rambutmu berbeda. Tapi sayangnya penggunaan yang kurang tepat dapat membuat rambut mudah patah dan rapuh, terutama di area dimana kamu meletakkannya. Hindari penggunaan hiasan rambut dalam waktu lama atau jangan tata rambut terlalu ketat, hingga menyebabkan rambut rontok parah.
7. Hindari Gaya Rambut Tertentu
Mengikuti trend gaya rambut memang perlu, tapi hindari gaya rambut yang menarik rambut dari dahi ya. Jika dilakukan secara konstan, cara ini memberikan tekanan besar pada folikel rambut dan dapat menjadi penyebab rambut rontok.
8. Perbaiki Cara Merawat Rambut
Jika tidak menemukan penyebab rambut rontok karena alasan medis, maka American Academy Dermatology (AAD) menyarankan untuk mengubah cara perawatan rambut yang selama ini dilakukan. Cobalah beralih ke shampo berformulasi ringan dan herbal, gunakan kondisioner dengan rutin, dan hindari penggunaan alat penata rambut, seperti blow dryer atau catok rambut.
9. Konsumsi Suplemen
Berniat memanjangkan megatasi kebotakan? Coba konsumsi beberapa jenis suplemen. Dilansir Divine Caroline, 5 jenis suplemen yang tidak biasa ini sudah diuji secara klinis khasiatnya. Suplemen-suplemen ini juga ampuh untuk mengatasi rambut rontok, kelima suplemen tersebuta adalah: Pumpkin seed oil, Kapsul tocotrienol, Peppermint oil, Suplemen protein laut, dan Melatonin.
10. Konsultasikan pada Dokter
Rambut rontok parah dapat dikaitkan dengan gejala penyakit serius, kekurangan gizi, efek samping dari konsumsi obat jangka panjang, atau gangguan pada kulit kepala. Cleveland Clinic Center for Continuing Education menyarankan untuk berkonsultasi pada dokter untuk mencari cara merawat rambut rontok. Kamu akan melalui beberapa tes untuk membantu mencari penyebab rambut rontok. Baca artikel menarik sebelumnya: 6 Jenis Vitamin Yang Baik Untuk Kesehatan Dan Kecerdasan Otak.
0 komentar:
Posting Komentar