RumahJerawat - Ketombe adalah salah satu masalah rambut yang mudah sekali untuk diatasi, walaupun tidak menyebabkan kematian namun masalah gangguan rambut ini sering kali mempengaruhi penampilan dan percaya diri seseorang, terutama bagi wanita yang tidak memakai kerudung. Ketombe sering kali muncul saat cuaca panas, jarang cuci rambut, maupun habis mengalami sakit dimana kita jarang mencuci rambut. Namun selain penyebab tersebut ada beberapa faktor lainnya yang juga sangat berpengaruh terhadap muculnya ketombe di kulit kepala kita.
A. Tentang Ketombe
Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali, pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan dengan sampo khusus atau pengobatan bebas.
Ada dua jenis ketombe, yaitu, ketombe kering dan ketombe basah. Ketombe kering adalah hasil dari pengelupasan sel-sel epidermis pada kulit kepala sedangkan ketombe basah dihasilkan karena adanya ketidakseimbangan hormon yang meningkatkan produksi sebum berlebih.
B. Penyebab Ketombe
Penyebab percepatan pertumbuhan dan juga kematian sel kulit ini masih belum diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah dermatitis seboroik, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi berminyak. Selain itu, beberapa faktor lain bisa membuat ketombe menjadi semakin parah:
1. Penyakit
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya menjangkiti kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, serta dada bagian atas. Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.
Dermatitis seboroik bukanlah penyakit menular, namun bisa memengaruhi rasa percaya diri penderita. Selain ketombe, dermatitis seboroik juga sering disebut dengan psoriasis seboroik dan eksim seboroik.
2. Produk rambut
Entah itu sampo, kondisioner, atau produk kecantikan lain untuk rambut, perhatikan bahan dan efeknya pada kulit kepala. Jangan-jangan produk tersebut justru membuat ketombe semakin banyak!
3. Malassezia
Merupakan jenis jamur yang biasanya hidup tanpa membahayakan pada kulit (flora normal), akan tetapi jika ia tumbuh di luar kendali (berlebihan), maka dapat mempercepat produksi kulit baru dengan menyisakan banyak sel-sel kulit mati yang menumpuk dan pada akhirnya menjadi ketombe.
4. Stress
Stress dapat memicu munculnya masalah ketombe tidak lain disebabkan oleh peningkatan hormon Androgen pada orang yang sedang mengalami stress, yang kemudian memicu timbulnya kelenjar minyak berlebih hingga kulit kepala mudah lepas.
5. Makanan
Bila Anda ingin menghindarkan ketombe muncul di kulit kepala Anda., coba sementara hindari produk-produk makanan dari susu seperti es krim, keju dan susu murni. Makanan seperti ini mengurangi ketahanan kondisi kulit kepala dan memicu munculnya ketombe.
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi mampu memperparah kondisi kulit kepala Anda yang berketombe. Hindari konsumsi gula berlebihan dalam seminggu. Ganti cemilan manis Anda dengan buah-buahan segar yang manis pohon.
Makanan yang digoreng juga disinyalir menjadi penyebab munculnya ketombe. Makanan ini tak hanya menimbulkan kolesterol, namun bila berlebihan juga bisa merangsang minyak berlebihan di kulit kepala dan menyebabkan kulit kepala tak stabil dari lembab ke kering dan sebaliknya.
6. Sisa sampo
Yakin sudah membilas sisa sampo saat keramas sampai bersih? Sebab jika tidak, sisa sampo tersebut juga bisa menyebabkan ketombe. Meskipun butuh waktu agak lama, hal itu lebih baik dilakukan demi menjaga kesehatan kulit kepala.
7. Kulit kering
Kulit yang kering adalah penyebab yang paling umum terhadap munculnya ketombe. Ketombe akibat kulit kering umumnya lebih kecil dan lebih kering dibandingkan ketombe yang diakibatkan kondisi lain. Biasanya Anda bisa melihat gejala dan tanda-tanda kulit kering pada bagian lain selain kulit kepala, misalnya pada tangan dan juga kaki.
8. Kepanasan
Mulai dari penggunaan hair dryer atau kerudung, kepala yang kepanasan juga bisa bikin sel kulit cepat mati dan berubah menjadi ketombe. Jadi kurangi penggunaan hair dryer atau gunakan bahan kerudung yang lebih nyaman untuk mencegah ketombe.
Untuk menjaga kebersihan kulit kepala dari ketombe sangat disarankan untuk merawat rambut secara rutin, seperti mencuci rambut dua hari sekali. Akan tetapi dalam memilih perawatan rambut terutama shampo, jangan lupa untuk memilih produk shampo anti ketombe yang mengandung Zinc karena dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ketombe di kulit kepala.Baca juga: Menghilangkan Bau Kaki Dengan Air Garam.
A. Tentang Ketombe
Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali, pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan dengan sampo khusus atau pengobatan bebas.
Ada dua jenis ketombe, yaitu, ketombe kering dan ketombe basah. Ketombe kering adalah hasil dari pengelupasan sel-sel epidermis pada kulit kepala sedangkan ketombe basah dihasilkan karena adanya ketidakseimbangan hormon yang meningkatkan produksi sebum berlebih.
B. Penyebab Ketombe
Penyebab percepatan pertumbuhan dan juga kematian sel kulit ini masih belum diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah dermatitis seboroik, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi berminyak. Selain itu, beberapa faktor lain bisa membuat ketombe menjadi semakin parah:
1. Penyakit
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya menjangkiti kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, serta dada bagian atas. Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.
Dermatitis seboroik bukanlah penyakit menular, namun bisa memengaruhi rasa percaya diri penderita. Selain ketombe, dermatitis seboroik juga sering disebut dengan psoriasis seboroik dan eksim seboroik.
2. Produk rambut
Entah itu sampo, kondisioner, atau produk kecantikan lain untuk rambut, perhatikan bahan dan efeknya pada kulit kepala. Jangan-jangan produk tersebut justru membuat ketombe semakin banyak!
3. Malassezia
Merupakan jenis jamur yang biasanya hidup tanpa membahayakan pada kulit (flora normal), akan tetapi jika ia tumbuh di luar kendali (berlebihan), maka dapat mempercepat produksi kulit baru dengan menyisakan banyak sel-sel kulit mati yang menumpuk dan pada akhirnya menjadi ketombe.
4. Stress
Stress dapat memicu munculnya masalah ketombe tidak lain disebabkan oleh peningkatan hormon Androgen pada orang yang sedang mengalami stress, yang kemudian memicu timbulnya kelenjar minyak berlebih hingga kulit kepala mudah lepas.
5. Makanan
Bila Anda ingin menghindarkan ketombe muncul di kulit kepala Anda., coba sementara hindari produk-produk makanan dari susu seperti es krim, keju dan susu murni. Makanan seperti ini mengurangi ketahanan kondisi kulit kepala dan memicu munculnya ketombe.
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi mampu memperparah kondisi kulit kepala Anda yang berketombe. Hindari konsumsi gula berlebihan dalam seminggu. Ganti cemilan manis Anda dengan buah-buahan segar yang manis pohon.
Makanan yang digoreng juga disinyalir menjadi penyebab munculnya ketombe. Makanan ini tak hanya menimbulkan kolesterol, namun bila berlebihan juga bisa merangsang minyak berlebihan di kulit kepala dan menyebabkan kulit kepala tak stabil dari lembab ke kering dan sebaliknya.
6. Sisa sampo
Yakin sudah membilas sisa sampo saat keramas sampai bersih? Sebab jika tidak, sisa sampo tersebut juga bisa menyebabkan ketombe. Meskipun butuh waktu agak lama, hal itu lebih baik dilakukan demi menjaga kesehatan kulit kepala.
7. Kulit kering
Kulit yang kering adalah penyebab yang paling umum terhadap munculnya ketombe. Ketombe akibat kulit kering umumnya lebih kecil dan lebih kering dibandingkan ketombe yang diakibatkan kondisi lain. Biasanya Anda bisa melihat gejala dan tanda-tanda kulit kering pada bagian lain selain kulit kepala, misalnya pada tangan dan juga kaki.
8. Kepanasan
Mulai dari penggunaan hair dryer atau kerudung, kepala yang kepanasan juga bisa bikin sel kulit cepat mati dan berubah menjadi ketombe. Jadi kurangi penggunaan hair dryer atau gunakan bahan kerudung yang lebih nyaman untuk mencegah ketombe.
Untuk menjaga kebersihan kulit kepala dari ketombe sangat disarankan untuk merawat rambut secara rutin, seperti mencuci rambut dua hari sekali. Akan tetapi dalam memilih perawatan rambut terutama shampo, jangan lupa untuk memilih produk shampo anti ketombe yang mengandung Zinc karena dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ketombe di kulit kepala.Baca juga: Menghilangkan Bau Kaki Dengan Air Garam.
0 komentar:
Posting Komentar