Bahaya Kekurangan Vitamin - Pastinya sering kita membaca atau mendengar istilah Vitamin D, vitamin yang berperan penting terhadap tumbuh dan kembang tulang pada manusia ini sangatlah mutlak dibutuhkan oleh tubuh, Baik pada bayi maupun orang dewasa vitamin ini memiliki peranan yang sanagat vital, dan jika tubuh kekurangan vitamin D maka tubuh akan menunjukkan tanda-tanda penyakit yang berkaitan dengan kesehatan tulang.
Masyarakat pasti akan bertanya-tanya, kenapa vitamin D menjadi penting bagi tubuh. Vitamin D biasanya dikonsumsi oleh kulit saat sedang berjemur di bawah sinar matahari. Namun, gaya hidup modern saat ini justru membuat masyarakat kurang peka akan pentingnya kegiatan berjemur. Sinar matahari sangat bagus untuk kesehatan tulang, gigi dan otot serta dapat menghindari dari infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk dan pilek.
Pada artikel ini akan dijelaskan tentang vitamin D, Bahaya kekurangan vitamin D bagi bayi maupun orang dewasa, dan penyakit yang muncul akibat tubuh kekurangan vitamin D.
A. Tentang Vitamin D
Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Sumber utama vitamin ini adalah sinar matahari yang diserap dan diolah oleh kulit kita. Vitamin D juga dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan, misalnya telur, sarden, salmon, tuna, serta susu yang diperkaya vitamin D.
Kekurangan atau defisiensi vitamin D dapat menyebabkan rakitis pada anak-anak (pelunakan dan melemahnya tulang) dan osteomalasia pada orang dewasa (melemahnya tulang). Ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, serta lansia di atas 65 tahun adalah contoh orang-orang yang berisiko untuk mengalami defisiensi vitamin D. Pencegahan dan pengobatan defisiensi ini dapat dilakukan dengan suplemen vitamin D.
B. Bahaya Kekurangan Vitamin D Pada Bayi
Vitamin D memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi, berikut ini beberapa bahaya jika bayi mengalami kekurangan vitamin D selama masa pertumbuhannya.
1. Perkembangan terlambat
Dalam kasus yang lebih parah dari kekurangan vitamin D atau rakhitis, bayi Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai tahap perkembangan normal. Selain tidak mampu menopang berat sendiri, Anda akan melihat anggota tubuhnya bengkak.
2. Rachitic rosario
Seperti disebutkan dalam poin pertama, kelainan bentuk tulang adalah gejala yang paling umum dari kekurangan vitamin D pada bayi. Apakah dada bayi Anda tampak menonjol dari kulit dadanya? Ini secara medis dikenal sebagai rosario rachitic yang disebabkan karena kekurangan kalsium pada bayi.
3. Infeksi berulang
Dr Agarwal mengatakan bahwa berbagai penelitian telah menghubungkan infeksi berulang pada bayi dengan kekurangan vitamin D. Jika ia menderita serangan sering pilek dan flu, minta dokter untuk melakukan tes X-ray untuk menentukan apakah bayi Anda memiliki kekurangan vitamin D.
4. Nyeri dan lemah otot
Jika Anda memperhatikan bahwa bayi Anda kesulitan untuk merangkak atau duduk untuk jangka waktu tertentu, rasa sakit atau kelemahan otot yang disebabkan oleh rakhitis bisa jadi penyebabnya. Selain menemukan kesulitan untuk mendukung berat badan sendiri, dia juga akan sering tampak kesal dan uring-uringan.
5. Depresi atau lekukan di kulit kepala
Tulang tengkorak bayi umumnya akan mengeras dalam 19 bulan pertama setelah dilahirkan. Jika bayi menderita rakhitis karena kekurangan vitamin D, proses ini akan berjalan lambat. Ketika Anda menyentuh kepala bayi Anda Anda akan melihat tengkoraknya masih sangat lembut dan Anda juga akan melihat depresi atau lekukan di kulit kepalanya.
6. Deformitas tulang
Bayi yang memiliki kekurangan vitamin D biasanya memiliki kaki bengkok, begitu juga tulang belakangnya. Hal ini karena vitamin D tidak banyak terlibat dalam perkembangan tulang yang normal.
C. Bahaya Kekurangan Vitamin D Pada Orang Dewasa
Sementara itu, gejala akibat kekurangan vitamin D pada orang dewasa pada tingkatan ringan dapat menyebabkan kelelahan, nyeri samar-samar, dan perasaan kurang sehat. Sedangkan, akibat kekurangan vitamin D dalam kondisi berat bagi orang dewasa dapat mengakibatkan osteomalacia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa sakit saat menahan beban berat dan melemahnya kondisi tubuh sehingga penderita kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menaiki tangga, atau cara berjalan yang sempoyongan.
D. Penyakit Yang Muncul Akibat Kekurangan Vitamin D
Selain beberapa bahaya kekurangan vitamin D diatas, ternyata bagi seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D parah dapat memicu timbulnya penyakit berbahaya berikut ini:
1. Rheumatoid arthritis
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan rheumatoid arthritis atau radang sendi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bulan Januari 2012 ini, di antara bayi-bayi yang meninggal mendadak, di 75 persen di antaranya ditemukan mengalami kekurangan vitamin D.
2. Multiple sclerosis
Para peneliti juga menyatakan ada hubungan antara kekurangan vitamin D dengan multiple sclerosis, peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis paling banyak menyerang orang yang tinggal jauh dari khatulistiwa dan hanya sedikit terpapar sinar matahari.
3. Kanker
Sebuah penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal menunjukkan orang yang dalam darahnya banyak terkandung vitamin D memiliki risiko 40 persen lebih rendah terserang kanker usus dibandingkan dengan orang yang memiliki vitamin dalam kadar rendah.
4. Diabetes
Sebuah penelitian tahun 2011 lalu menemukan bahwa anak obesitas yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 ketika dewasa. Sedangkan pada orang dewasa yang memiliki vitamin D kadar rendah, kemungkinannya terserang diabetes tipe 2 naik menjadi 57 persen.
Terimakasih sudah membaca artikel kami, baca juga artikel menarik linnya: Pengertian Omega-3, Manfaat Bagi Kesehatan, Dan Sumber Makanan.
Masyarakat pasti akan bertanya-tanya, kenapa vitamin D menjadi penting bagi tubuh. Vitamin D biasanya dikonsumsi oleh kulit saat sedang berjemur di bawah sinar matahari. Namun, gaya hidup modern saat ini justru membuat masyarakat kurang peka akan pentingnya kegiatan berjemur. Sinar matahari sangat bagus untuk kesehatan tulang, gigi dan otot serta dapat menghindari dari infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk dan pilek.
Pada artikel ini akan dijelaskan tentang vitamin D, Bahaya kekurangan vitamin D bagi bayi maupun orang dewasa, dan penyakit yang muncul akibat tubuh kekurangan vitamin D.
A. Tentang Vitamin D
Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Sumber utama vitamin ini adalah sinar matahari yang diserap dan diolah oleh kulit kita. Vitamin D juga dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan, misalnya telur, sarden, salmon, tuna, serta susu yang diperkaya vitamin D.
Kekurangan atau defisiensi vitamin D dapat menyebabkan rakitis pada anak-anak (pelunakan dan melemahnya tulang) dan osteomalasia pada orang dewasa (melemahnya tulang). Ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, serta lansia di atas 65 tahun adalah contoh orang-orang yang berisiko untuk mengalami defisiensi vitamin D. Pencegahan dan pengobatan defisiensi ini dapat dilakukan dengan suplemen vitamin D.
B. Bahaya Kekurangan Vitamin D Pada Bayi
Vitamin D memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi, berikut ini beberapa bahaya jika bayi mengalami kekurangan vitamin D selama masa pertumbuhannya.
1. Perkembangan terlambat
Dalam kasus yang lebih parah dari kekurangan vitamin D atau rakhitis, bayi Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai tahap perkembangan normal. Selain tidak mampu menopang berat sendiri, Anda akan melihat anggota tubuhnya bengkak.
2. Rachitic rosario
Seperti disebutkan dalam poin pertama, kelainan bentuk tulang adalah gejala yang paling umum dari kekurangan vitamin D pada bayi. Apakah dada bayi Anda tampak menonjol dari kulit dadanya? Ini secara medis dikenal sebagai rosario rachitic yang disebabkan karena kekurangan kalsium pada bayi.
3. Infeksi berulang
Dr Agarwal mengatakan bahwa berbagai penelitian telah menghubungkan infeksi berulang pada bayi dengan kekurangan vitamin D. Jika ia menderita serangan sering pilek dan flu, minta dokter untuk melakukan tes X-ray untuk menentukan apakah bayi Anda memiliki kekurangan vitamin D.
4. Nyeri dan lemah otot
Jika Anda memperhatikan bahwa bayi Anda kesulitan untuk merangkak atau duduk untuk jangka waktu tertentu, rasa sakit atau kelemahan otot yang disebabkan oleh rakhitis bisa jadi penyebabnya. Selain menemukan kesulitan untuk mendukung berat badan sendiri, dia juga akan sering tampak kesal dan uring-uringan.
5. Depresi atau lekukan di kulit kepala
Tulang tengkorak bayi umumnya akan mengeras dalam 19 bulan pertama setelah dilahirkan. Jika bayi menderita rakhitis karena kekurangan vitamin D, proses ini akan berjalan lambat. Ketika Anda menyentuh kepala bayi Anda Anda akan melihat tengkoraknya masih sangat lembut dan Anda juga akan melihat depresi atau lekukan di kulit kepalanya.
6. Deformitas tulang
Bayi yang memiliki kekurangan vitamin D biasanya memiliki kaki bengkok, begitu juga tulang belakangnya. Hal ini karena vitamin D tidak banyak terlibat dalam perkembangan tulang yang normal.
C. Bahaya Kekurangan Vitamin D Pada Orang Dewasa
Sementara itu, gejala akibat kekurangan vitamin D pada orang dewasa pada tingkatan ringan dapat menyebabkan kelelahan, nyeri samar-samar, dan perasaan kurang sehat. Sedangkan, akibat kekurangan vitamin D dalam kondisi berat bagi orang dewasa dapat mengakibatkan osteomalacia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa sakit saat menahan beban berat dan melemahnya kondisi tubuh sehingga penderita kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menaiki tangga, atau cara berjalan yang sempoyongan.
D. Penyakit Yang Muncul Akibat Kekurangan Vitamin D
Selain beberapa bahaya kekurangan vitamin D diatas, ternyata bagi seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D parah dapat memicu timbulnya penyakit berbahaya berikut ini:
1. Rheumatoid arthritis
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan rheumatoid arthritis atau radang sendi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bulan Januari 2012 ini, di antara bayi-bayi yang meninggal mendadak, di 75 persen di antaranya ditemukan mengalami kekurangan vitamin D.
2. Multiple sclerosis
Para peneliti juga menyatakan ada hubungan antara kekurangan vitamin D dengan multiple sclerosis, peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis paling banyak menyerang orang yang tinggal jauh dari khatulistiwa dan hanya sedikit terpapar sinar matahari.
3. Kanker
Sebuah penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal menunjukkan orang yang dalam darahnya banyak terkandung vitamin D memiliki risiko 40 persen lebih rendah terserang kanker usus dibandingkan dengan orang yang memiliki vitamin dalam kadar rendah.
4. Diabetes
Sebuah penelitian tahun 2011 lalu menemukan bahwa anak obesitas yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 ketika dewasa. Sedangkan pada orang dewasa yang memiliki vitamin D kadar rendah, kemungkinannya terserang diabetes tipe 2 naik menjadi 57 persen.
Terimakasih sudah membaca artikel kami, baca juga artikel menarik linnya: Pengertian Omega-3, Manfaat Bagi Kesehatan, Dan Sumber Makanan.
0 komentar:
Posting Komentar