Mencuci Baju Bayi - Kulit bayi yang baru lahir memang sangat sensitif, penting bagi ayah dan bunda untuk selalu mencermati kebersihan baju bayi agar tetap bersih dan aman saat dipakai. Bagi orang tua yang baru memiliki buah hati mungkin bingung dan khawatir cara merawat bayi terutama cara mencuci baju yang benar, namun sebenarnya cara mencuci baju bayi dengan cara mencuci baju orang dewasa sama saja caranya. Namun yang perlu diperhatikan, pastikan baju bayi bersih dari kotoran dan sisa detergen yang dipakai.
A. Cara Memilih Deterjen Untuk Bayi
Banyak orangtua yang membeli detergen khusus dengan harga mahal untuk mencuci baju bayi. Alasannya, detergen biasa tak cukup aman bagi bayi, terutama bayi yang baru lahir. Tapi anggapan itu tak sepenuhnya benar, kecuali bayi memiliki alergi khusus dan kulitnya sangat sensitif. Menggunakan detergen biasa sebenarnya tak masalah dan cukup aman, termasuk untuk mencuci pakaian bayi baru lahir, Jika bunda ingin membeli detergen untuk bayi maka bisa perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Sebaiknya, pilih deterjen khusus untuk baju bayi.
2. Pilih yang berlogo ramah lingkungan pada kemasan.
3. Baca dulu baik-baik petunjuk pada label.
4. Hindari penggunaan cairan pemutih.
5. Jika tak ada yang khusus untuk bayi, pilih deterjen biasa yang tidak memakai bahan pewangi menyengat atau pewarna.
6. Cek pada komposisi sabunnya, pilih detergent yang menggunakan soda api paling rendah. Karena bahan kimia inilah yang dapat menjadi pemicu gatal-gatal pada kulit.
7. Anda dapat memilih deterjen cair dibandingkan yang berbentuk bubuk karena jauh lebih mudah dibilas dari pakaian. Dengan demikian risiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi akan lebih rendah dengan menggunakan deterjen cair.
Waspadai jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengenakan pakaian yang baru saja dicuci. Penyebabnya bisa jadi deterjen yang digunakan. Hentikan pemakaian deterjen tersebut dan segera konsultasikan kondisi si kecil ke dokter.
B. Cara Membersihkan Noda Baju Bayi
Bersihkan noda. Sebelum mulai mencuci, pilah-pilah baju atau popok bayi Anda.
1. Popok bekas urine:
- Rendam dalam ember berisi air.
- Kucek sebentar bagian yang terkena urine sebelum disabuni atau dimasukkanke mesin cuci.
2. Popok bekas tinja dan baju bekas muntah bayi:
- Buang kotoran ke kloset.
- Bersihkan sisa kotoran dengan air mengalir.
- Jika perlu, pada bagian yang terken anoda ditaburi dulu sabun atau deterjen, kemudian dikucek atau disikat, lalu bilas.
- Jika noda membandel, rendam baju atau popok yang terkena noda dalam larutan deterjen sekitar 30 menit.
- Setelah itu, popok atau baju bayi boleh dicusi bersama baju lainnya.
C. Cara Mencuci Baju Bayi Dengan Benar Dan Aman
1. Pisahkan pakaian, popok, celana yang ada sisa kotoran dengan yang hanya sekadar kotor.
2. Bersihkan sisa kotoran buang air besar dengan air keran yang mengalir.
3. Kucek dengan sabun untuk menghilangkan sisa kotoran buang air besar pada celana atau popok.
4. Rendam pakaian bayi di air biasa minimal 15 menit. Khusus untuk yang terkena noda dan susah hilang, rendam 30 menit.
5. Bilas dan kucek baju bayi dengan air bersih.
6. Rendam lagi pakaian bayi dengan deterjen yang aman, dan kucek setelah direndam.
7. Bilas pakaian 2-3 kali dengan air mengalir atau air di ember.
8. Rendam dengan pelembut yang aman bagi kulit bayi selama 10 menit. Keringkan dengan pengering khusus pakaian atau jemur di panas matahari.
Demikianlah panduan mencuci baju yang bisa bunda jadikan refrensi dan terimakasih sudah berkunjung.Baca juga: Solusi Anak Alergi Susu Sapi Agar Cepat Gemuk.
A. Cara Memilih Deterjen Untuk Bayi
Banyak orangtua yang membeli detergen khusus dengan harga mahal untuk mencuci baju bayi. Alasannya, detergen biasa tak cukup aman bagi bayi, terutama bayi yang baru lahir. Tapi anggapan itu tak sepenuhnya benar, kecuali bayi memiliki alergi khusus dan kulitnya sangat sensitif. Menggunakan detergen biasa sebenarnya tak masalah dan cukup aman, termasuk untuk mencuci pakaian bayi baru lahir, Jika bunda ingin membeli detergen untuk bayi maka bisa perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Sebaiknya, pilih deterjen khusus untuk baju bayi.
2. Pilih yang berlogo ramah lingkungan pada kemasan.
3. Baca dulu baik-baik petunjuk pada label.
4. Hindari penggunaan cairan pemutih.
5. Jika tak ada yang khusus untuk bayi, pilih deterjen biasa yang tidak memakai bahan pewangi menyengat atau pewarna.
6. Cek pada komposisi sabunnya, pilih detergent yang menggunakan soda api paling rendah. Karena bahan kimia inilah yang dapat menjadi pemicu gatal-gatal pada kulit.
7. Anda dapat memilih deterjen cair dibandingkan yang berbentuk bubuk karena jauh lebih mudah dibilas dari pakaian. Dengan demikian risiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi akan lebih rendah dengan menggunakan deterjen cair.
Waspadai jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengenakan pakaian yang baru saja dicuci. Penyebabnya bisa jadi deterjen yang digunakan. Hentikan pemakaian deterjen tersebut dan segera konsultasikan kondisi si kecil ke dokter.
B. Cara Membersihkan Noda Baju Bayi
Bersihkan noda. Sebelum mulai mencuci, pilah-pilah baju atau popok bayi Anda.
1. Popok bekas urine:
- Rendam dalam ember berisi air.
- Kucek sebentar bagian yang terkena urine sebelum disabuni atau dimasukkanke mesin cuci.
2. Popok bekas tinja dan baju bekas muntah bayi:
- Buang kotoran ke kloset.
- Bersihkan sisa kotoran dengan air mengalir.
- Jika perlu, pada bagian yang terken anoda ditaburi dulu sabun atau deterjen, kemudian dikucek atau disikat, lalu bilas.
- Jika noda membandel, rendam baju atau popok yang terkena noda dalam larutan deterjen sekitar 30 menit.
- Setelah itu, popok atau baju bayi boleh dicusi bersama baju lainnya.
C. Cara Mencuci Baju Bayi Dengan Benar Dan Aman
1. Pisahkan pakaian, popok, celana yang ada sisa kotoran dengan yang hanya sekadar kotor.
2. Bersihkan sisa kotoran buang air besar dengan air keran yang mengalir.
3. Kucek dengan sabun untuk menghilangkan sisa kotoran buang air besar pada celana atau popok.
4. Rendam pakaian bayi di air biasa minimal 15 menit. Khusus untuk yang terkena noda dan susah hilang, rendam 30 menit.
5. Bilas dan kucek baju bayi dengan air bersih.
6. Rendam lagi pakaian bayi dengan deterjen yang aman, dan kucek setelah direndam.
7. Bilas pakaian 2-3 kali dengan air mengalir atau air di ember.
8. Rendam dengan pelembut yang aman bagi kulit bayi selama 10 menit. Keringkan dengan pengering khusus pakaian atau jemur di panas matahari.
Demikianlah panduan mencuci baju yang bisa bunda jadikan refrensi dan terimakasih sudah berkunjung.Baca juga: Solusi Anak Alergi Susu Sapi Agar Cepat Gemuk.
2 komentar:
biasanya saya pakai deterjen biasa aja buat pakaian bayi, ternyata harus hati2 memilih ya. makasih infonya!
Terima kasih atas penjelasannya, sangat membantu terutama dalam menentukkan referensi membersihkan kain saat menjelaskan pada pembeli.
Posting Komentar